Selasa, 30 Oktober 2012

Tak Dapat Lagi Disinggahi

@ptrcflp                      : sudah saya lihat. Bagus ya :)
@latte_fagustino     : ada namamu kan di hatiku?
@ptrcflp                      : sepertinya di sisi lain ada nama lain.
@latte_fagustino     : mungkin itu hanya sebuah nama yang lalu. Kenangan tua.
@ptrcflp                      : kenangan? Tidak ingin menghapusnya?
@latte_fagustino     : iya, kenangan tua. Apa kau bisa, untuk menghapusnya?
@ptrcflp                      : aku tidak yakin.
@latte_fagustino     : apa sebab?
@ptrcflp                      : karena aku sudah pernah mencoba. Aku takut. Lebih baik namaku saja yang kau hapus.
@latte_fagustino     : sudahlah, tak ada yang mesti ku hapus. Biar saja aku yang pergi, mencari dermaga-dermaga indah diluar sana.
@ptrcflp                      : carikan dermaga untukku juga.
@latte_fagustino     : bukankah kau sudah mendapatkannya, di seberang kejauhan sana? Meski dermagamu itu, serupa fatamorgana.
@ptrcflp                      : ya, aku sudah mendapatkannya. Tapi kini dermaga itu tak bisa disinggahi, seperti lampu yang kian meredup.
@latte_fagustino     : aku tahu itu, lewat kepingan-kepingan cerita cintamu yang kau pamerkan.
@ptrcflp                      : aku tak pernah memamerkan. Hanya saja dermaga itu telah disinggahi oleh pelabuh lain, dan itu menggemparkan.
@latte_fagustino     : sudahlah, diluar sana masih banyak keindahan yg belum kau lihat & rasakan. Cari dermagamu yg lain, lebih indah, bisa mengindahkanmu.

Selasa, 30 Oktober 2012 | 20.10 – 21.15 | via twitter | terima kasih, @latte_fagustino :)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar